Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenkes: Cacar Monyet Hanya Dapat Didiagnosis lewat Laboratorium

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 08 Juni 2022 |16:34 WIB
Kemenkes: Cacar Monyet Hanya Dapat Didiagnosis lewat Laboratorium
Ilustrasi Virus Cacar Monyet. (Foto: Freepik)
A
A
A

VIRUS cacar monyet memiliki masa inkubasi atau interval dari infeksi sampai timbulnya gejala biasanya 6-16 hari. Hanya saja dalam beberapa kasus, masa inkubasinya bisa lebih panjang yakni 5-21 hari.

Virus cacar monyet dan cacar biasa pun juga sulit dibedakan. Perbedaan utama terletak pada gejalanya, yaitu pada cacar monyet atau monkeypox ada limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan pada Smallpox tidak ada.

Melansir situs kemenkes, cacar monyet hanya dapat didiagnosis secara pasti melalui pemeriksaan laboratorium rujukan. Namun secara klinis, diagnosis banding Monkeypox dapat mempertimbangkan penyakit ruam lain.

"Seperti cacar Smallpox yang muncul ketika sudah diberantas, cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat," tulis Kemenkes.

Adapun spesimen diagnostik yang optimal berasal dari lesi, usapan cairan dari eksudat lesi atau keropeng yang disimpan dalam tabung kering dan steril, tidak menggunakan media transportasi virus / VTM, dan harus dijaga agar tetap dingin.

"Darah dan serum dapat digunakan tetapi seringkali tidak dapat disimpulkan karena durasi viremia yang pendek dan waktu pengumpulan spesimen," tambah keterangan tersebut.

Selain itu, seseorang yang terinfeksi berisiko menularkan Monkeypox sejak timbulnya ruam atau lesi, "Setelah semua keropeng rontok, seseorang sudah tidak berisiko menularkan lagi," jelas situs tersebut.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement