Adapun spesimen diagnostik yang optimal berasal dari lesi, usapan cairan dari eksudat lesi atau keropeng yang disimpan dalam tabung kering dan steril, tidak menggunakan media transportasi virus / VTM, dan harus dijaga agar tetap dingin.
"Darah dan serum dapat digunakan tetapi seringkali tidak dapat disimpulkan karena durasi viremia yang pendek dan waktu pengumpulan spesimen," tambah keterangan tersebut.
Selain itu, seseorang yang terinfeksi berisiko menularkan Monkeypox sejak timbulnya ruam atau lesi, "Setelah semua keropeng rontok, seseorang sudah tidak berisiko menularkan lagi," jelas situs tersebut.
(Martin Bagya Kertiyasa)