Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Seperti Covid-19, Risiko Kena Cacar Monyet Hanya Tinggi Jika Bersentuhan

Kevi Laras , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2022 |12:01 WIB
Tak Seperti Covid-19, Risiko Kena Cacar Monyet Hanya Tinggi Jika Bersentuhan
Ilustrasi Cacar Monyet. (Foto: Freepik)
A
A
A

VIRUS cacar monyet memang menjadi salah satu virus yang tengah menjadi perbincangan di banyak negara. Pasalnya, virus langka yang dulu hanya menyerang negara-negara di Afrika, sekarang merambah ke Eropa dan Amerika, bahkan kini sudah ditemukan di Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyebut, kasus monkeypox atau cacar monyet pertama di Singapura berasal dari pendatang. Adapun pasien yang tedeksi terpapar cacar monyet tersebut, adalah pelancong yang akan berangkat ke Australia dan transit di Bandara Changi Singapura.

Tentu saja hal ini membuat kekhawatiran banyak orang, apalagi kasus Covid-19 juga terjadi karena orang yang bepergian ke luar negeri. Meski demikian, Dr. Muhammad Fajri Adda’I, dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan, menjelaskan monkeypox atau cacar monyet sebenarnya tidak mudah menular, seperti Covid-19.

Namun, sangat besar risikonya bila melalui sentuhan fisik atau kulit. Oleh karena itu, dia pun menyarankan agar tidak melakukan salaman atau sentuhan fisik dengan orang lain.

"Jadi perlu dipahami nih soal cacar monyet sebenarnya tidak mudah menular, bila dibandingkan dengan Covid kalau satu ruangan. Bila melakukan sentuhan akan besar penularannya, tapi kalau tidak bersentuhan maka kecil risikonya," ujar Dr Fajri kepada MNC Portal.

Dengan begitu, dia menganjurkan agar selalu menjaga kebersihan tangan, terlebih selesai berinteraksi atau bersentuhan dengan orang lain. Fajri pun menambahkan bahwa informasi sebelumnya adanya penularan di acara atau komunitas Gay di Spanyol.

Sama dengan penjelasan WHO, virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Perlu diketahui, cacar monyet biasanya sembuh sendiri tetapi parah pada beberapa individu, seperti anak-anak, wanita hamil atau orang dengan penekanan kekebalan karena kondisi kesehatan lainnya.

"Yang mana penularan monkeypox lewat cairan tubuh. kalau dari faktor berhubungan badannya (seksual) belum diketahui, misalnya kalau lewat sentuhan iya karena orang berhubungan (tangan akan menyentuh) sulit untuk dihindarkan," tambahnya

Sekadar informasi, WHO setidaknya sejauh ini telah mengidentifikasi 780 kasus cacar monyet di seluruh dunia. WHO mengatakan, potensi penyakit ini terus mewabah di banyak negara bisa sangat besar di masa mendatang. Jika memang makin banyak kasus terjadi di negara non-endemik.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement