Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Tinjau Desa Wisata Penglipuran Bali, Destinasi Fieldtrip GPDRR 2022

Ahmad Haidir , Jurnalis-Kamis, 26 Mei 2022 |17:52 WIB
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Tinjau Desa Wisata Penglipuran Bali, Destinasi <i>Fieldtrip</i> GPDRR 2022
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo meninjau Desa Panglipuran, Bali (Kemenparekraf)
A
A
A

WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo meninjau Desa Wisata Penglipuran yang menjadi salah satu destinasi yang ditawarkan di paket fieldtrip untuk delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali.

Penglipuran yang terletak di Kecamatan dan Kabupaten Bangli, Bali pernah dinobatkan sebagai desa wisata terbersih di dunia yang mengusung konsep pelestarian budaya dan tradisi yang mengedepankan konservasi lingkungan.

 BACA JUGA: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ajak Perempuan Indonesia Terus Berkarya dan Berinovasi

Wamenparekraf Angela Tanoe bahwa menjelaskan delegasi GPDRR 2022 nantinya akan diperlihatkan rumah-rumah dengan arsitektur khusus yang tahan gempa di Desa Wisata Penglipuran.

“Desa Penglipuran ini masuk ke dalam list destinasi pada program fieldtrip gratis yang difasilitasi oleh Kemenparekraf. Kita berharap delegasi bisa menikmati desain arsitektur khusus desa ini, yang bangunannya memiliki struktur, fungsi, dan ornamen yang digunakan turun-temurun.” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5/2022).

 Ilustrasi

Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Panglipuran, Wamenparekraf Angela diterima oleh Kelian atau Tetua Desa Adat Panglipuran I Wayan Budiarta, Bandesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Bangli I Ketut Kayana, dan Patajuh Bandesa Agung MDA Bali dan Penggerak Desa Wisata I Made Wena.

 BACA JUGA: Sandiaga: Kami Siap Sambut Delegasi Global Tourism Forum Annual Meeting 2022 di Bali

Wanita jebolan University of New South Wales (UNSW) Australia ini tampil cantik dengan mengenakan jas motif kebaya biru laut yang dipadukan dengan sweater berwarna putih polos.

Adapun untuk diketahui, Desa Wisata Penglipuean mengusung patokan adat yang sudah turun-temurun yakni dibangun dengan Konsep Tri Mandala, di mana tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah yakni Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.

Pembagian wilayah tersebut diurutkan dari wilayah paling utara hingga paling selatan. Di wilayah utara, ada Utama Mandala, wilayah yang merupakan tempat suci atau tempat para dewa. Di sini pulalah tempat beribadah didirikan.

 

Sedangkan, di bagian tengah, ada zona yang disebut sebagai Madya Mandala sebagai tempat pemukiman penduduk, di mana rumah-rumah penduduk dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama. Sementara wilayah paling selatan disebut dengan Nista Mandala, yang merupakan zona khusus untuk pemakaman penduduk.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement