SOUDAH Development, sebuah perusahaan Dana Investasi Publik Arab Saudi, mengumumkan bahwa enam ibex Nubian yang baru telah lahir. Perusahaan tersebut sudah meluncurkan program repopulasi bekerja sama dengan Pusat Nasional untuk Satwa Liar.
Ini merupakan bagian dari upaya perusahaan tersebut untuk menjaga lingkungan dan melindungi spesies yang terancam punah itu.
Melansir dari Arab News, Rabu (18/5/2022), Soudah Development memperkenalkan 15 ibex yang terancam punah di kawasan Soudah dengan tujuan untuk merelokasi satwa liar yang terancam punah dan melindungi lingkungan alam di kawasan tersebut.
Inisiatif ini berkontribusi untuk mendukung upaya lingkungan Kerajaan.
Soudah Development melanjutkan upayanya untuk melestarikan keanekaragaman hayati, memulihkan keseimbangan lingkungan dan mendorong keberlanjutan di Soudah, yang merupakan rumah bagi beberapa spesies penting, termasuk ibex.
Terletak di wilayah Asir di barat daya Kerajaan Saudi, pegunungan Soudah yang tertutup juniper adalah rumah bagi puncak tertinggi di Arab Saudi, terletak lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut.
Mengenal Ibex Nubia
Ibex nubia (Capra nubiana) merupakan hewan sejenis kambing yang hidup di gurun kawasan Arab Saudi, Aljazair, Yordania, Israel, Oman, Mesir, Eritrea, Yaman, Sudan, dan Etiopia.
Mengutip dari Wikipedia, Ibex nubia memiliki tinggi 67–75 cm pada bahu dengan berat 50 kilogram. Ibex nubia memiliki warna coklat terang dengan putih di bagian perut. Pada beberapa individu jantan, terdapat pula garis berwarna coklat pada punggungnya.
Ibex nubia memiliki tanduk panjang yang melingkar. Tanduk ibex nubia jantan bisa tumbuh hingga panjang 1 meter. Sementara ibex nubia betina memiliki tanduk yang lebih pendek dengan panjang 30 cm.
Ibex nubia tinggal di pegunungan yang cadas dan kering dengan memakan rumput dan kerap menjadi incaran para predator seperti elang, macan tutul, dan hering berjanggut. Mereka termasuk hewan yang diurnal dengan mencari makan di siang hari dan tidur di malam hari.
(Salman Mardira)