Pemilik Sate Domba Africa Haji Malik, Raen Maliki mengatakan proses memasak domba panggang Afrika ini butuh waktu yang cukup panjang. Daging domba dibakar, kemudian dikukus, lalu dibakar lagi dua kali agar lembut dan tidak berbau prengus.
Proses masak yang lama ini juga diklaim membuat daging domba yang disajikan di sana rendah kolesterol. “Domba yang dipakai untuk sate ini adalah domba dengan berat di atas 25 kilogram,” kata Raen.
Sebab, tidak semua bagian domba akan dimasak. Bagian kulit, kepala dan jeroan tidak dipakai untuk hidangan di kedai ini sehingga dibutuhkan domba dengan berat minimal tertentu agar menghasilkan daging dalam jumlah yang cukup.
Dulu, domba asal Garut dan Bogor yang menjadi bahan baku sajian di kedai tersebut. “Sekarang pakai karkas Selandia Baru dan Australia,” kata Raen.
Bila ingin hidangan yang lebih “medok” bumbunya, coba cicipi kari domba yang pas sebagai teman nasi. Untuk pilihan makanan berkuah yang lebih light, sop bening domba pilihan yang lebih tepat. Jika hanya ingin mencicipi sedikit domba panggang, pilih menu mie goreng dengan pugasan daging domba. (nia)
(Rizka Diputra)