Di sisi lain, Maxi Rein Rondonuwu selaku Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes menerangkan bahwa karena akan jadi program nasional, pemetaan Jawa-Bali serta Sulawesi yang dijadikan daerah sasaran di 2022 bukan tanpa alasan.
"Jawa-Bali serta Sulawesi kami pilih karena angka kasus kanker serviks di sana masih sangat tinggi," papar Maxi.
Menkes pun meminta kepada Maxi untuk menggencarkan pemberian vaksin HPV untuk anak-anak kelas 5 dan 6 SD di 2023 dengan target 100 persen. Artinya, di 2023 semua anak perempuan yang belum menstruasi wajib disuntik vaksin HPV ini.
(Helmi Ade Saputra)