YOGURT merupakan susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Biasanya, yogurt dibuat dari susu sapi dengan fermentasi gula susu (laktosa) yang menghasilkan asam laktat. Cita rasa yang gurih dan creamy dari kedua susu tersebut yang membuat bahan ini paling sering digunakan sebagai bahan dasar yogurt.
Tapi, berbeda dengan yogurt, dadiah merupakan kuliner khas Sumatera Barat ini yang menghidangkan yogurt dari susu kerbau dan teksturnya padat seperti puding. Dadiah merupakan salah satu olahan susu kerbau yang diolah menjadi yogurt yang memiliki cita rasa asam dan creamy. Kepopuleran dadiah, membuat chef internasional yaitu Gordon Ramsay rela pergi ke Sumatera Barat untuk mencicipi dan melihat langsung kuliner unik khas sumatera ini.
Keunikan dari kuliner khas Sumatera Barat ini adalah pada cara penyajian yang difermentasi ke dalam batang bambu yang ditutup dengan daun pisang. Untuk mendapatkan hasil yogurt yang sempurna, dibutuhkan proses fermentasi berkisar 2-3 hari supaya yogurt tersebut menggumpal dan menjadi padat.
Seperti yogurt pada umumnya, semakin lama proses fermentasi dadiah maka hasil yang didapatkan juga semakin sempurna. Dadiah yang bagus akan bisa terlihat dari warnanya yang putih bersih dan hampir mirip dengan tahu yang bisa dipotong menggunakan sendok.
Selain tekstur dan penyajiannya saja yang dikenal unik, makanan khas sumatera barat ini memiliki berbagai kandungan gizi yang perlu Anda ketahui. Dilansir dari disnak.sumbarprov.go.id, kandungan gizi yang dihasilkan dari dadiah cukup beragam yang terdiri dari air 82,10%, protein 6,99%, lemak 8,08%, keasaman 130,15º D, dan pH 4,99 yang baik untuk tubuh.
Usaha pengolahan dadiah ini memang bertujuan untuk aset biologis dan sumber pendapatan serta pabrik protein hewani yang dapat dikembangkan di Sumatera Barat. Diharapkan dengan adanya dadiah ini dapat menyaingi produk susu fermentasi lainnya dan juga menambah minat wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Barat.
Ingin tahu lebih lanjut tentang first class Lifestyle, silakan klik HighEnd-Magazine.
(Martin Bagya Kertiyasa)