CARA mengobati mata bintitan cukup mudah. Bintitan atau hordeolum adalah kondisi ketika bintil menyakitkan mirip jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata.
Bintitan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata. Bintitan sering muncul di kelopak mata bagian luar, tetapi terkadang juga bisa timbul di bagian dalam kelopak mata.

Bintil yang tumbuh di bagian dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar. Meski begitu, bintitan tidak sampai menyebabkan gangguan penglihatan.
Sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 21 hari, terutama bila bintitan telah pecah dan mengeluarkan nanah. Namun, jangan pernah memencet atau memecahkan bintitan sendiri, sebab dapat memicu penyebaran infeksi.
Lantas, bagaimana cara mudah mengobati bintitan di mata? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Terdapat beberapa cara sederhana yang mampu mengobati bintitan, di antaranya:
Menjaga kebersihan mata
Menjaga kebersihan mata dapat mengurangi gejala dari bintitan. Caranya, cucilah kelopak mata yang bintitan dengan sabun berbahan lembut dan hindari pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh.
Mengompres kelopak mata dengan air hangat
Kompres mata dengan air hangat, kerap kali sebagai alternatif mudah mengobati bintitan. Kompres kelopak mata 2 hingga 4 kali sehari dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
Tidak memakai lensa kontak
Bagi yang sering menggunakan lensa kontak, saat bintitan alangkah baiknya menghindari penggunaan terlebih dahulu sampai bintitan benar-benar. Hal ini agar tidak terjadi infeksi atau hal yang tidak diinginkan terjadi.
BACA JUGA:Studi: Mata Kering Jadi Gejala Covid-19 yang Sering Diabaikan
Mengkonsumsi obat pereda nyeri
Terkadang saat bintitan disertai dengan rasa nyeri. Maka sebab itu, konsumsilah obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata.
Apabila bintitan tidak kunjung sembuh dan bertambah nyeri, segera periksakan ke dokter. Penanganan yang umumnya dilakukan dokter adalah memberikan salep atau tetes mata antibiotik.
(Dyah Ratna Meta Novia)