Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Hanya di Indonesia, Pedagang Takjil Juga Menjamur di Arab Saudi saat Ramadan

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 14 April 2022 |18:01 WIB
Bukan Hanya di Indonesia, Pedagang Takjil Juga Menjamur di Arab Saudi saat Ramadan
Pedagang makanan banyak hadir di pinggir-pinggir jalan selama Ramadan di Arab Saudi (Arab News)
A
A
A

BUKAN hanya di Indonesia, menjamurnya penjaja takjil atau makanan di pinggir jalan pada bulan Ramadan juga terjadi di Arab Saudi. Para pedagang musiman menguasai jalan-jalan, menawarkan aneka kuliner lezat, menghidupkan ekonomi.

Setelah berbuka puasa, Mwaffag Al-Hubaishi mengumpulkan anak-anaknya dan pergi ke taman lingkungan, mendorong gerobak bertema Ramadan - "bastat" dalam bahasa Arab - untuk menjual beberapa kentang goreng buatan sendiri dan balila (hidangan buncis dan acar yang tajam).

 BACA JUGA: 7 Gorengan Terunik dari Berbagai Negara, Cocok Buat Takjil

Bastat dapat ditemukan di banyak jalan di seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi selama Ramadan, terutama di wilayah Hijaz di Provinsi Barat.

Mereka populer bukan hanya karena orang-orang suka mendukung bisnis lokal, tetapi juga karena makanannya membangkitkan kenangan masa kecil yang indah pada pelanggan.

“Suasana Ramadan membuat orang turun ke jalan untuk menikmati kesederhanaan hidup, berjalan-jalan, dan membeli makanan jalanan,” kata Al-Hubaishi sebagaimana dilansir dari Arab News, Kamis (14/4/2022).

 

“Kami menghasilkan banyak uang dari menjual makanan, ini adalah bisnis dan juga menanamkan etika bisnis ke anak-anak kami. Makanya saya pastikan, saat saya memasak, anak-anak saya yang menerima pesanan dari orang-orang,” lanjutnya.

Shatha Abdulhalim, yang menyiapkan gerobaknya — Bastat Elatna — setiap Ramadan di depan rumahnya di Jeddah, juga mengajak keluarganya untuk membantunya menjual hasil buminya.

 BACA JUGA: 6 Takjil Khas Turki saat Ramadan, Nikmatnya Bikin Ngiler

“Memang benar samboosa beku bisa ditemukan di supermarket, tapi orang percaya bahwa makanan siap saji tidak sebaik makanan rumahan,” kata Abdulhalim.

“Orang lebih suka membeli dari keluarga produktif — keluarga dengan usaha kecil — karena rasa buatan sendiri yang mereka sukai dan rindukan. Mereka mengantre untuk membelinya.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement