Partikel garam dikumpulkan dalam panci besar, direbus, kemudian ditempatkan ke dalam stoples keramik besar. Nigari, konsentrat air garam yang dikumpulkan selama proses perebusan, ditambahkan dan larutan kemudian dibiarkan kering.
Hasilnya yakni arajio (garam batu) memberikan sedikit rasa pahit. Karena kondisi cuaca, pergeseran musim dan pasang surut, proses ini tidak dapat diproduksi secara massal.
BACA JUGA:Punya Ciri Khas Warna Pink, Kenali Keunggulan Garam Himalaya
Di antara produk yang dijual di pabrik garam Takaesu adalah garam magnesium, campuran kokutō (muscovado) yang terlihat mirip dengan garam Himalaya. Ada juga sederet garam mandi yang menenangkan. Rasanya jadi ingin mencobanya ya Bestie!
(Dyah Ratna Meta Novia)