SALAH satu cara penularan virus Covid-19 yang paling mudah adalah lewat droplet. Droplet bisa tercipta ketika seseorang berbicara atau dalam kondisi ekstrem yakni bersin.
Oleh karena itu, banyak orang akhirnya memilih untuk menahan bersin mereka, karena tidak mau dianggap menyebarkan virus. Tetapi, adakah kerugian menahan bersin?
Memang, bersin menjadi cara tubuh membersihkan iritasi akibat kuman, serbuk sari atau debu dari hidung dan tenggorokan dengan mengeluarkan puluhan ribu droplet dari hidung Anda hingga 100 mil per jam, menurut American Lung Association.
Tapi, menutup saluran udara Anda saat bersin dapat memberi tekanan hingga 20 kali lebih banyak pada saluran udara Anda dibandingkan dengan hanya mengeluarkan bersin, menurut sebuah ulasan di American Journal of Rhinology & Allergy pada Mei 2019.
Menahan kekuatan bersin juga dapat menyebabkan perasaan penuh yang tidak nyaman di dada Anda. Ini tidak berbahaya, tetapi mungkin membuat Anda tak nyaman.
"Anda memberi tekanan pada diafragma Anda, otot di dada yang membantu bernapas. Anda mungkin juga mengalami tekanan di dada, di tulang rusuk," kata ahli THT di Oradell, New Jersey, Jason Abramowitz, MD, seperti dikutip Antara dari Livestrong.
Masalah pada gendang telinga bisa menjadi efek nyata, bisa termasuk kemungkinan dampak menahan bersin.
"Hidung dan telinga kita dihubungkan oleh saluran eustachius. Jika Anda menahan bersin, akan ada peningkatan tekanan di hidung, yang akan mengalir ke telinga melalui saluran eustachius, bisa menyebabkan trauma di gendang telinga," ujar Abramowitz.