MUSEUM Seni Arab-Islam Al-Faisal di Riyadh, Arab Saudi, kembali dibuka mulai Senin lalu, setelah selesai dilakukan pembaruan dari tahun lalu. Pembukaan ditandai dengan pameran baru yang menampilkan 36 manuskrip langka lebih dari 28.500 koleksi.
Pameran tersebut bertajuk Asfar: Treasures of the King Faisal Center for Research and Studies.
Pangeran Turki Al-Faisal, ketua dewan direksi museum mengatakan, selama upacara pembukaan kembali pada Minggu, pameran baru bertujuan untuk memperkenalkan pengunjung dengan beberapa manuskrip dan karya cetak paling luar biasa yang dimiliki oleh pusat tersebut.
Ini juga diresmikan oleh Pangeran Mohammed bin Abdulrahman bin Abdulaziz, wakil gubernur Riyadh, yang menekankan pentingnya warisan Arab-Islam dan memuji pekerjaan yang dilakukan pusat itu untuk membantu melestarikannya.
Melansir dari Arab News, Jumat (4/3/2022), sebanyak 36 manuskrip yang dipamerkan terbagi dalam enam bab tematik: The Journey of Knowledge, Millennium-Old Manuscripts, Women and the Endowment of Knowledge, By the Author's Hand, Rare Manuscripts, dan Gutenberg's World.
BACA JUGA: Baru Sebulan Digelar, Pengunjung Riyadh Season 2021 Tembus 3 Juta Orang
Pameran itu meliputi Kalila and Dimna (1346), yang berisi fabel hewan purba yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ibn Al-Maqaffa dan diyakini sebagai versi tertua kedua di dunia, Al-Qur'an edisi abad ke-14 dari Kairo, yang ditulis selama era Mamluk; satu salinan Al-Qur'an edisi kedua yang dicetak di Eropa, yang berasal dari tahun 1694 (salinan Al-Qur'an pertama di Eropa dicetak di Venesia pada abad ke-15).