Menurut Sandiaga, keputusan ini diambil mempertimbangkan penyebaran virus Covid-19, tingkat vaksinasi di NTB, serta kesiapan sarana pariwisata dan akomodasi.
Tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disebut akan memastikan tidak ada wisatawan yang dirugikan dengan adanya kebijakan pengurangan kuota penonton ajang balap internasional tersebut.
“Untuk ini, harus dipastikan jumlah riil calon penonton yang sudah melakukan konfirmasi kedatangan atau konfirmasi pembelian paket wisata menonton MotoGP menjelang pelaksanaan pada 18-20 Maret 2022 mendatang,” tandas Sandi.
(Rizka Diputra)