Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkes Budi: Setiap Hari 17 Persen Dokter Tertular Covid-19

Pradita Ananda , Jurnalis-Kamis, 24 Februari 2022 |18:33 WIB
Menkes Budi: Setiap Hari 17 Persen Dokter Tertular Covid-19
Menkes sebut 17 persen dokter setiap hari terpapar Covid-19 (Foto Ilustrasi: Reuters)
A
A
A

MENTERI Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin hantaman varian Omicron mulai terlihat menyulitkan para tenaga kesehatan yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.

“Omicron ini masalahnya bukan di rumah sakit atau ICU, tapi di para tenaga kesehatannya, karena penularannya banyak sekali. Itulah kenapa sejak dua minggu lalu saya minta rumah sakit untuk melakukan swab PCR,” ujar Menkes Budi, dalam gelaran MNC Forum LXIII (63rd) “Strategi dan Kebijakan Kemenkes dalam Mengatasai Gelombang Omicron”, Kamis (24/2/2022).

Dokter

Dari data screening Kemenkes periode 30 Januari sampai 18 Februari 2022, hasil PCR staf di 37 rumah sakit Vertikal Kemenkes, dengan jumlah staf sebanyak 61.020 dan jumlah staf yang diswab PCR sebanyak 38.538 orang, total 29 persen tenaga kesehatan yakni dokter dan perawat tertular Covid-19 setiap harinya.

“Rata-rata tiap hari, 17 persen dokter tertular dan 12 persen perawat tertular,” tambah Menkes Budi.

BACA JUGA : Menkes: Indonesia Sudah Lampaui Puncak Kasus Omicron

Sebanyak 99 persen tenaga kesehatan yang terinfeksi, tak bergejala sama sekali 23 persen dan yang mengalami gejala ringan 76 persen. Sekitar 32 persen di antaranya sudah selesai melakukan isoman.

BACA JUGA : Varian Omicron Paling Banyak Serang Usia Produktif

Menkes Budi menegaskan, data perihal banyaknya nakes yang terinfeksi Covid-19 ini sangat diperlukan agar pemerintah bisa mempersiapkan tenaga cadangan tenaga kesehatan yang bertugas. Meski sebagian besar nakes yang tertular sudah bisa sembuh dalam kurun waktu 5 hari.

“Ini kita bikin dari Januari, karena kita lihat di Amerika sana jadi masalah. Di sana itu yang meninggal sedikit tapi yang masuk rumah sakit banyak, akhirnya nakesnya kena. Nah sekarang kita monitor para nakes kita, lihat jadwal shiftnya, kita persiapkan. Misal Jakarta kasus lagi turun, Bekasi lagi naik, kita bikin prosedur untuk geser nakes dari Jakarta ke Bekasi, kita siapkan cadangan,” tutupnya.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement