Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenkes: Rumah Sakit Hanya untuk Pasien Covid-19 Bergejala Sedang dan Kritis

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 21 Februari 2022 |10:32 WIB
Kemenkes: Rumah Sakit Hanya untuk Pasien Covid-19 Bergejala Sedang dan Kritis
Ilustrasi Omicron. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ANGKA Covid-19 di Indonesia pada gelombang Omicron ini memang melapaui kasus varian Delta tahun sebelumnya. Bahkan, angka Covid-19 pada pertengahan Februari kemarin hampir menyentuh angka 60 ribu kasus harian.

Meski demikian, angka kematian dari gelombang Omicron ini memang lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Nah, pada akhir pekan kemarin kasus Covid-19 di Indonesia pun berhasil mengalami penurunan.

Kasus konfirmasi Covid-19 memperlihatkan tren penurunan signifikan. Data 20 Februari 2022 menunjukkan angka konfirmasi Covid-19 sebanyak 48.484 kasus, jauh berbeda dengan 19 Februari yaitu 59.384.

BACA JUGA: Lonjakan Kasus Covid-19 Omicron Melebihi Delta, Kemenkes Dorong Perkuat Prokes di Ruang Publik

"Kasus konfirmasi harian berkurang drastis hingga 10.900 kasus dari hari sebelumnya," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan resmi Kementerian Kesehatan, Senin (21/2/2022).

Ia melanjutkan, kasus aktif pun sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari. Penambahan angka BOR pun secara nasional, kata Siti Nadia, masih terkendali, naik hanya 1% dibanding hari sebelumnya.

"Kami akan terus memprioritaskan pelayanan kesehatan rumah sakit hanya untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis dan yang memiliki komorbid," kata Siti Nadia.

Menurutnya, itu dilakukan untuk menahan tekanan pada RS sampai melewati puncak gelombang Omicron selesai nantinya.

Pasien yang dirawat di rs hingga 20 Februari masih terkendali di angka 38% dari total kapasitas nasional. Sementara itu, angka kesembuhan Covid-19 telah mencapai 32.873 per harinya.

Vaksinasi, sambung Siti Nadia, menjadi upaya lain untuk menekan angka kasus parah akibat Covid-19. Peningkatan cakupan vaksinasi dosis lengkap pun terus dilakukan hingga sekarang.

Per Minggu (20/2), sebanyak 189.658.351 penduduk (91,07%) telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama, dan 140.311.077 penduduk (67,37%) sudah mendapat dosis lengkap. Sementara itu, penerima vaksin booster sudah 8.459.050 penduduk (4,06%).

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement