Orang yang melewatkan sarapan sering kali mempunyai keinginan nyemil makanan manis dan berlemak yang bisa bertahan sepanjang hari. Setiap melakukan sarapan, keinginan untuk makan yang manis-manis turun drastis. Jika sarapan tinggi protein, itu juga cenderung mengurangi keinginan untuk makanan asin dan berlemak.
Jadi, makanan yang tepat di pagi hari dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat di kemudian hari, dan mengarahkan ke pilihan yang lebih sehat.
Susan menyarankan agar menu sarapan terdiri dari sumber protein yang cukup. Makan cukup protein di pagi hari tidak hanya membantu memuaskan rasa lapar, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan otot. Bagi banyak orang, makanan khas sehari-hari cenderung memberikan sedikit protein saat sarapan, sedikit lebih banyak saat makan siang, dan jumlah yang jauh lebih besar saat makan malam.
Ini adalah pola yang tidak baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. Pembentukan protein otot dapat meningkat apabila asupan protein lebih merata sepanjang hari.
Sarapan yang sehat dan bergizi seimbang harus mengandung jumlah protein yang layak (20-30 gram adalah target yang baik). Ini membantu mengurangi rasa lapar dan mendukung kesehatan otot, dan bersama dengan beberapa karbohidrat sehat dapat memberikan energi dan serat. Karbohidrat harus mencakup, setidaknya, beberapa buah atau sayuran. Jika membutuhkan kalori yang lebih, tambahkan beberapa biji-bijian.
(Martin Bagya Kertiyasa)