6 Macam Terapi Program Hamil, Bayi Tabung hingga Akupuntur

ICSI (Injeksi sperma intracytoplasmic)

Mirip dengan inseminasi buatan, jenis program hamil ini juga dilakukan jika jumlah sel sperma si pria sangat sedikit atau pergerakan sperma tidak bagus. ICSI dilakukan dengan menyuntikkan sperma langsung ke dalam sel telur di laboratorium. Apabila telur yang dibuahi telah siap, maka akan dilakukan operasi dengan proses IVF normal untuk memasukkan telur ke dalam rahim si wanita.

Mengutip Takdir Saili dalam Jurnal "Intracytoplasmic Sperm Injection sebagai Teknik Reproduksi Bantuan Unggulan", dalam menjalankan ICSI, untuk mendapatkan jumlah sel telur yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas, maka istri harus diberi perlakuan induksi hormon. Pengambilan sel telur paling baik dilakukan 36 jam setelah injeksi hCG. Hal ini dimaksud agar sel telur yang diambil sudah matang sehingga siap dibuahi oleh sel spermatozoa.

Pembedahan Tuba Falopi yang Tersumbat

Saat saluran tuba tersumbat, sel telur tentu tidak dapat turun ke rahim. Hal tersebut akan memicu tidak terjadinya pembuahan sperma. Kondisi seperti ini biasa dialami oleh wanita yang menderita endometriosis. Melansir alodokter, endometriosis adalah kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim.

Pada kondisi ini, endometrium (jaringan yang melapisi dinding rahim) dapat tumbuh di ovarium, lapisan dalam perut (peritoneum), usus, vagina, atau saluran kemih.

Tuba falopi yang tersumbat dapat diatasi dengan pembedahan kanulasi. Dokter akan mencoba ‘membersihkan’ tuba falopi sebagai terapi program hamil sehingga mampu memperbesar peluang terjadinya kehamilan.