Hak perempuan terbatas
Hak-hak perempuan sangat dibatasi selama masa kekuasaan Taliban sebelumnya.
Mereka dipaksa memakai cadar dan hanya diperbolehkan keluar rumah dengan pendamping laki-laki. Mereka juga dilarang bekerja dan pendidikan.
Polisi Taliban di Afghanistan melarang semua pengemudi untuk menampung wanita yang tidak mengikuti aturan berpakaian.
Seorang dosen universitas Afghanistan, Haroun Rahimi, mengkritik arahan Taliban. Menurutnya aturan tersebut membuat pengemudi taksi secara efektif mengawasi tubuh wanita dan mobilitas mereka.
Situasi ini akan menciptakan peluang pelecehan dan membuat ruang publik tidak aman bagi perempuan.
"Wanita Muslim adalah ilmuwan, kapten industri dan pemimpin politik di seluruh dunia," tulis Rahimi dalam serangkaian tweet.
"Perempuan Afghanistan harus didorong untuk mengikuti langkah mereka," katanya.
(Kurniawati Hasjanah)