JAKARTA - Ada berbagai macam budaya di seluruh dunia yang tampak aneh bagi rata-rata manusia modern, tetapi bagi orang-orang dari budaya seperti itu, kebiasaan mereka biasa saja karena sudah menjadi tradisi yang turun temurun. Satu di antaranya tradisi Suku Yamomami yang mengonsumsi abu orang yang meninggal dunia.
Dikutip Okezone dari laman historyofyesterday.com, Suku Yamomami terdiri dari 35.000 penduduk asli yang menempati perbatasan antara Brasil dan Venezuela.
Suku Yanomami tinggal di gubuk berbentuk oval yang disebut Shabono atau Yanos. Setiap gubuk biasanya menampung sekitar 50–400 orang.
Gubuk tersebut terbuat dari batang pohon, daun, dan bahan mentah lainnya yang berasal dari hutan hujan, dan dibangun kembali setiap empat hingga enam tahun jika rusak karena hujan lebat atau angin.
Baca Juga:
Cerita Horor Pendaki Semeru, Merasa Digandeng Hantu hingga Suara Jeritan Minta Tolong
Insinyur Inggris Ungkap Teori Baru Lenyapnya MH370, Pilot Sengaja Sandera Penumpang?
Suku ini menerapkan kesetaraan karena mereka tidak memiliki kepala suku. Sebaliknya, pengambilan keputusan biasanya dilakukan dengan musyawarah.
Ketika laki-laki dan perempuan pergi memancing, laki-laki kebanyakan berburu, namun, mereka tidak diizinkan untuk makan daging yang mereka bunuh sendiri melainkan hanya makan daging yang dibunuh oleh pemburu lain. Sedangkan para wanita melakukan kegiatan berkebun dan bertani.