Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turis Asyik Berpose di Tugu Tragedi WTC Tuai Kecaman Warganet

Anisa Suci Maharani , Jurnalis-Sabtu, 27 November 2021 |08:02 WIB
Turis Asyik Berpose di Tugu Tragedi WTC Tuai Kecaman Warganet
Turis berpose di tugu peringatan tragedi 9 September (Foto: TikTok)
A
A
A

WARGANET ramai-ramai mengecam perilaku turis norak yang menjadikan Tugu Peringatan tragedi teror gedung World Trade Center (WTC) 11 September 2001 di New York City, Amerika Serikat sebagai objek selfie.

Dalam sebuah video yang diunggah ke platform TikTok, nampak wisatawan silih berganti berpose di depan tugu tersebut hingga menjadi viral. Bahkan salah satu turis duduk di atas tugu berisi nama-nama korban dan tersenyum ke arah kamera.

Melansir Newsweek, video yang diposting oleh @backpackflipflops ini telah mengumpulkan lebih dari 1,6 juta tampilan dan 1.800 komentar sejak diposting akhir bulan lalu.

Joanne Hendrickson, seorang blogger di New York, memperlihatkan orang-orang berpose bahagia di depan tugu peringatan. Padahal tugu tersebut dibuat untuk menghormati 2.977 orang yang tewas selama serangan teroris 11 September 2001.

"Baru-baru ini saya melihat di @influencersinthewild tentang foto-foto di Holocaust Memorial, dan itu mengingatkan saya pada para idiot ini di 9/11 Memorial," tulis keterangan video tersebut.

Video dimulai dengan menunjukkan seorang pria berpose mengacungkan jempol saat dia duduk di atas salah satu kolam, di mana sebuah menara pernah berdiri.

Baca juga: Mengenang Tragedi WTC di The National September 11 Memorial

Infografis Kebiasaan Buruk Traveling

Klip itu kemudian melompat ke seorang wanita yang menggerakkan kameranya untuk mendapatkan sudut sempurna. Seorang wanita juga terekam berpose sementara pria di depannya mengambil foto dengan tongkat selfie.

Dalam komentarnya, Hendrickson mengatakan bahwa mereka semua diusir dari tugu peringatan dalam hitungan detik.

"Tapi sayangnya itu sangat umum, dan sangat tidak sopan kepada orang yang mencoba memberi hormat," tulisnya.

Hendrickson mengatakan kepada Newsweek bahwa dia telah melihat perilaku ini banyak terjadi di peringatan itu.

"Saya pergi ke memorial 1-2 hari dalam sebulan untuk mereka yang tidak bisa mengunjungi kerabatnya di sini (karena alasan jarak atau emosional). Mereka meminta saya untuk memfilmkannya demi mereka" katanya. "Setiap kali saya di sana, akan ada banyak orang yang melakukan hal seperti ini."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement