KOMORBID dapat memperburuk kondisi seseorang ketika terinfeksi Covid-19, salah satunya diabetes. Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan tim penanggulangan Covid-19 di Indonesia, angka kematian pasien diabetes yang terinfeksi Covid-19 lebih tinggi 8,3 kali lipat daripada masyarakat yang tidak menyandang diabetes.
Hal tersebut lantaran fluktuasi level gula darah dapat mengakibatkan imunitas tubuh menjadi lemah dan mudah terpapar virus. Oleh karena itu, penting sekali untuk mencegah risiko komplikasi Covid-19 pada diabetesi dan menurunkan angka kematiannya.
Tidak hanya berpotensi mengalami perburukan lebih cepat, para penyandang diabetes juga disebut sangat rentan terkena infeksi virus. Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Ketua PB PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) Dr dr Sony Wibisono, SpPD-KEMD, FINASIM.
“Kerentanan ini dapat dicegah dengan menjaga protokol kesehatan secara disiplin dan menjaga kondisi kesehatan. Maka dari itu penyandang diabetes berhak mendapat dukungan, tidak hanya dari diri sendiri, tetapi juga dari edukator, keluarga, dokter, dan elemen lainnya,” kata dr Sony seperti dikutip dari siaran pers yang diterima MNC Portal, Senin (22/11/2021).
Baca Juga : 9 Gejala Diabetes Tipe 2 pada Pria, Waspada jika Sering Pipis di Malam Hari
Selain itu, dia juga menekankan betapa pentingnya penanganan diabetes yang tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi.
“Diet 3J yaitu jumlah kalori yang dikonsumsi tiap hari, jadwal makan, dan jenis makanan yang dikonsumsi perlu terus diperhatikan oleh penyandang diabetes,” jelas dia.
Baca Juga : Yuk Kenali 4 Tipe Diabetes, Mana yang Paling Berbahaya?
Tak hanya itu, sambung dr Sony, penyandang diabetes juga harus konsisten melakukan olahraga 30 menit sehari. “Kemudian, terapi obat minum dan suntik, serta mendapatkan penyuluhan yang memadai,“ tegas dia.