JAKARTA - Violet (6) mengalami luka yang parah setelah diserang oleh dua anjing pitbull milik tetangganya. Korban lalu dilarikan ke Pusat Medis untuk Wanita dan Anak Kapiolan.
Shalaye Newman, ibu dari anak itu, mengatakan cedera putrinya sangat parah. Dia diberi tahu jika gigitannya satu milimeter lebih tinggi, putrinya akan kehilangan matanya. Apabila gigitannya satu inci lebih rendah di lehernya, putrinya akan kehilangan nyawanya.
Dikatakan Newman, sang anak saat itu tengah berjalan pulang dari halte bus bersama kakak perempuannya, Layla, di Mountain View. Secara tiba-tiba muncul dua anjing pitbull dan menyeret salah satu dari mereka.
“Dua anjing pitbull yang sangat ganas, menggonggong, menggeram, tetapi mereka selalu berada di balik pagar. Namun, saat itu gerbangnya tidak ditutup sehingga anjing-anjing itu berjalan melewatinya," kata Newman.
Baca Juga:
5 Makanan Khas Thailand Halal, Penampilannya Mengunggah Selera
15 Makanan Tradisional Khas Semarang, Rasanya Bikin Ketagihan
Kemudian Layla mendengar teriakan dari Violet. Saat dia berbalik, salah satu anjing pitbull itu telah mencengkeram paha Violet, menyeretnya ke tanah, dan yang lain menggigit wajahnya.
“Tidak seorang pun harus melihat orang yang mereka cintai mengalami apa yang dialami gadis kecil saya,” ucap Newman.
“Mereka menyukainya dan dia seperti mencoba mendorong dirinya sendiri. Jadi, aku meletakkan tanganku seperti di bawah lengannya dan menariknya kembali," ujar Layla.
Polisi Hawaii mengatakan pemiliknya menyerahkan anjing-anjing itu ke kontrol hewan. Anjing-anjing itu kemudian di-eutanasia.
Polisi juga telah mengklasifikasikannya sebagai kasus anjing yang berbahaya.
Pengacara Jacob Lowenthal yang mewakili Newman dan keluarganya, mengatakan juga perlu ada lebih banyak keseragaman aturan di beberapa negara bagian karena semua negara bagian memiliki jenis undang-undang yang berbeda mengenai pemilik anjing dengan hewan mereka.
Anggota Dewan Hawaii, Ashley Kiekiewicz mengatakan, kantornya bekerja sama dengan polisi, jaksa, dan pengacara kota untuk mengatasi serangan anjing yang berbahaya.
(Kurniawati Hasjanah)