TANJUNG Lesung di Provinsi Banten sebagai salah satu dari destinasi super prioritas telah bersiap menerima kunjungan wisatawan.
Sepinya roda ekonomi pariwisata akibat pandemi dalam hampir dua tahun terakhir jelas sekali dampaknya di kawasan ekonomi khusus tersebut.
Dan tiba saatnya bagi Tanjung Lesung untuk bangkit kembali untuk membangun dan menyejahterakan masyarakatnya melalui ekonomi pariwisata.
Baca juga: Objek Wisata Banten Siap Dibuka, Yuk Staycation di Tanjung Lesung
Kawasan tersebut dikembangkan dengan melibatkan berbagai pihak termasuk kalangan swasta dan perguruan tinggi.
Salah satunya President University yang mendapat dukungan nyata dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, dalam bentuk Matching-Fund untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis dengan pihak Industri.
Dalam mengemban dukungan tersebut, President University bekerja sama dengan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Lesung, PATA (Pacific Asia Tourism Association) Indonesia, ASITA (The Association of Indonesia Travel Agents), dan WTD Indonesia (World Tourism Day).
Kolaborasi tersebut menangani kegiatan Akselerasi dan Komersialisasi Kampung Wisata Cikadu, Desa Tanjung Jaya di Kawasan Penyangga (buffer-zone) KEK Tanjung Lesung, yang berjarak 180 km dari Jakarta, atau ditempuh sekitar 3 jam via Tol Jakarta-Merak dengan kendaraan mobil.
Ekonomi Baru
KEK Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas yang ditetapkan Pemerintah untuk dikembangkan, dan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sektor Pariwisata di Indonesia.
Penetapan KEK Tanjung Lesung sebagai kawasan pariwisata merupakan salah satu program pemerintah dalam peningkatan perekonomian nasional, selain peningkatan pendapatan negara, KEK ditujukan sebagai “trigger effect” bagi wilayah sekitarnya.
Dengan penetapan tersebut, kawasan KEK Tanjung Lesung direncanakan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten bagian selatan. Dan hub dari KSPN KEK Tanjung Lesung, berada di Kampung wisata Cikadu, Desa Tanjung Jaya.
Menurut Dr. Agus Canny, M.A., M.Sc., Executive Director, PATA Indonesia, kerja sama perguruan tinggi dengan industri diharapkan dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Peringati Hari Badak Sedunia, Tanjung Lesung Serukan Selat Sunda Aman
Hal ini tidak lain bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi dan keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat Desa Tanjung Jaya secara berkesinambungan, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif, dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan generasi berikutnya.
Dalam kerja sama tersebut, Presiden University sebagai perguruan tinggi menyusun strategi besar pengembangan KEK Tanjung Lesung. Grand strategi yang akan diterapkan di wilayah itu disusun oleh Dr. Adhi Setyo Santoso, ST., MBA; Direktur President Research Center, President University.
Sedangkan sarana pelaksanaan dipimpin Rendika Nugraha, MBA., sebagai Direktur SetSail: Inkubator Bisnis.