5. Ruam popok
Ini adalah iritasi yang paling bisa diantisipasi orangtua. Ruam popok adalah semua keluhan kulit di area popok. Ruam popok terlihat jelas di usia 2-4 pekan, kemudian perlahan menghilang. Iritasi yang disebut juga dermatitis kontak umumnya sembuh sendiri dalam waktu tiga hari, kecuali terinfeksi bakteri atau jamur. Ruam popok disebabkan area kulit di sekitar popok basah, sehingga "benteng" kulit mudah iritasi dan terinfeksi dalam 48-72 jam.
Baca juga: 6 Bahan Alami yang Ampuh Atasi Wajah Berminyak, Mudah Digunakan Lho
6. Pitiriasis alba
Berupa bercak putih ukuran 2-3 cm di muka, tetapi ini bukanlah panu. Ini sering ditemui pada anak usia di atas tiga tahun yang disebabkan oleh sinar matahari atau alergi. Ketika anak sudah lebih besar, bercak putih ini akan menghilang.
7. Craddle cap
Ini adalah kerak di kepala bayi akibat produksi kelenjar minyak berlebihan di kepala, membuat sel kulit mati tetap menempel. Bentuknya serupa ketombe, tapi keras, bersisik tebal dan menempel di tempurung kepala. Kerak ini akan sembuh sendiri ketika bayi berusia 6-12 bulan. Cara mengatasinya, pijat lembut kepala dengan minyak kelapa agar sisiknya berubah jadi halus dan bisa copot, lalu keramas.
8. Cutis marmorata
Garis-garis biru seperti jala ikan pada seluruh tubuh bayi. Ini terlihat jelas di usia 2-4 minggu dan perlahan menghilang. Biasanya ini sering dijumpai pada bayi prematur karena kulitnya sangat tipis.
Baca juga: 9 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memulai Bekerja dari Kantor
9. Kaligata (biduran)
Kaligata bisa disebabkan oleh alergi makanan, debu, hingga cuaca. Kaligata punya ciri-ciri bentol dan gatal yang tak beraturan di tubuh. Makanan yang bisa menyebabkan biduran bisa meliputi susu sapi, kedelai, telur, seafood, ikan, gandum hingga kacang. Jika ada anggota keluarga yang sering mengalaminya, ada kemungkinan kaligata dapat terjadi pada bayi.
(Hantoro)