Kedua adalah varian baru. Ada varian sub Delta ditemukan di negara Eropa, dirinya pun mengimbau jangan sampai varian itu masuk lagi ke Indonesia, sehingga apa yang terjadi bulan Juli-Agustus sangat berat, terutama masyarakat menengah ke bawah.
"Karena kalau kita euforia, kita tidak waspada, tidak hati-hati kita akan mampu memicu peningkatan kasus infeksi baru. Itu yang kita sama-sama hindari," katanya.
Baca juga: Ingat! Turis Asing Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Wajib Tes PCR
Sementara itu saat ini taman rekreasi yang sudah dibuka mencapai di atas 4 persen, pusat perbelanjaan atau mal di atas 7 persen. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan pemulihan yang bertahap dan berkelanjutan.
"Kita harus hati-hati dan beberapa destinasi wisata memberlakukan ganjil genap sebagai bagian salah satu upaya jangan sampai membeludak," demikian Sandi.
(Rizka Diputra)