"Jadi kemungkinan bisa, tapi sifatnya sementara. Ini bisa terjadi mungkin karena ada trombosi atau sumbatan-sumbatan, kelainan di pembuluh darah dan lainnya. Tapi umumnya karena kelelahan diikuti batuk, sesak, nyeri tenggorokan," ucap dr. Erlina dalam Podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (21/10/2021).
Lebih lanjut, dr. Erlina mengatakan bahwa gejala Long Covid masalahnya tidak hanya di paru saja, tapi melibatkan banyak organ dan susunan saraf pusat. Gangguan kognitif ini yang membuat seseorang menjadi frustrasi. Selain itu stres juga menjadi salah satu gejala Long Covid.
"Jadi ada orang yang mengalami gangguan kognitif seperti susah tidur, susah berkonsentrasi. Biasanya kalau ingin menyampaikan sesuatu, berpikir dikumpulkan ingatannya jadi amnesia sesaat (banyak lupa). Semuanya gara-gara Long Covid," tuntasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)