"Makam itu shadow makam, makam pura-pura, biaenggak digusur, namanya kekuatan yang sudah mati, atau memang dibuat, karena tahu di Jawa khususnya, dan masyarakat Indonesia punya kepercayaan berlebihan kepada makam, sehingga itu dimanfaatkan dieksploitasi," terangnya.
Hal serupa diungkapkan Sejarawan Dwi Cahyono yang belum mengetahui asal usul adanya bangunan yang diduga kuat makam ini.
"Ya siapa pun itu kayaknya juga enggak tahu siapa tokoh itu. Enggak bakal tahu, kalau ada yang kemudian nyebut Mbah siapa titik jelas itu identifikasi baru. Saya enggak yakin kalau itu nama tokoh yang sesungguhnya, reka-rekaan orang-orang sekarang," papar Dwi Cahyono.
(Rizka Diputra)