OSTEOPOROSIS atau biasa dikenal dengan pengeroposan tulang dan pengurangan kepadatan tulang adalah penyakit yang tidak bergejala sehingga terjadi patah tulang dan dapat berakibat fatal (silent disease).
Meningkatnya usia harapan hidup dari 70,5 tahun menuju 71 tahun menyebabkan transisi epidemiologi serta memicu meningkatnya penyakit degeneratif termasuk osteoporosis. Penyakit osteoporosis ini tidak hanya berdampak terhadap kesehatan.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid, mengatakan osteoporosis dapat berpengaruh terhadap psikis atau kejiwaan, faktor ekonomi, dan faktor sosial.
"Menjaga kesehatan tulang merupakan perjalanan panjang untuk investasi kesehatan dan pencegahan osteoporosis. Ini menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, swasta, dan juga masyarakat," ungkap dr. Lily.
Baca Juga : Perubahan Gaya Hidup Selama Pandemi Pengaruhi Risiko Osteoporosis, Apa Sebabnya?
Dalam kesempatan yang sama, dokter Lily juga membagikan beberapa fakta menarik terkait dengan osteoporosis.