10 Cara Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan Tanpa Korset
Pikirkan ke Depan
Mungkin sulit untuk menemukan waktu untuk menyiapkan makanan dengan bayi baru di rumah. Alih-alih membawa makanan untuk dibawa pulang, luangkan beberapa jam pada hari Minggu untuk menyiapkan makanan, lalu bagilah menjadi beberapa porsi dan bekukan.
Mintalah keluarga dan teman untuk membantu Anda memulai. Ini bisa lebih mudah jika Anda memiliki tempat untuk bayi melihat Anda bekerja di dapur, maka memasak adalah urusan keluarga sejak awal!
Konsumsi makanan berserat
(10 Cara Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan, Foto: Boldsky)
Jaga agar segala sesuatunya tetap bergerak dan tetap kenyang lebih lama dengan diet tinggi serat. Makan banyak makanan berserat larut seperti oatmeal, buah-buahan segar dan sayuran. Pilih roti dengan setidaknya tiga gram serat makanan per irisan, pasta gandum utuh, dan beras merah
Makan Protein Tanpa Lemak
Ganti daging berlemak dengan pilihan yang lebih ramping seperti ayam dan ikan. Salmon juga merupakan sumber Omega-3 yang hebat, yang telah terbukti mengurangi peradangan dan membantu menurunkan berat badan.
Wanita dengan bayi menyusui harus membatasi asupan tuna hingga 6 ons. seminggu dan hindari ikan todak, karena kekhawatiran tentang kadar metil merkuri.
Minum banyak air
Air itu ibarat oli yang membuat roda berputar dengan mulus. Hidrasi sangat penting untuk menurunkan berat badan, membantu pencernaan dan menekan nafsu makan Anda.
Jika Anda dapat menekan kulit Anda dan tidak cepat kembali, Anda mungkin mengalami dehidrasi. Karenanya, minumlah setidaknya delapan gelas sehari.
Mintalah dukungan
Mintalah bantuan, apakah itu berbicara dengan keluarga Anda tentang menjauhkan junk food dari rumah atau berkonsultasi dengan ahli nutrisi untuk membuat rencana diet yang lebih spesifik.
Lihat apakah pasangan Anda dapat mengawasi bayi saat Anda berjalan-jalan atau tidur siang (jangan meremehkan kekuatan tidur nyenyak). Dan pastikan Anda mendapatkan dukungan emosional yang Anda butuhkan juga, karena kita semua tahu bahwa perasaan sedih sering kali sama dengan segelas es krim.
(Helmi Ade Saputra)
