Tabut Perjanjian Nabi Musa
Warga Ethiopia meyakini Ark of the Covenant, tabut atau peti berisi lauh (kepingan batu) bertuliskan 10 Perintah Allah untuk bangsa Israel yang diwahyukan melalui Nabi Musa berada di negara mereka.
Gereja Ortodok Ethiopia mengatakan tabut tersebut berada di dalam bangunan Our Lady Mary of Zion Church dengan pengawalan yang sangat ketat dan tak seorang pun boleh melihatnya.
Dikisahkan, Ratu Sheba mengadakan perjalanan dari Aksum ke Jerusalem untuk menemui Raja Sulaiman pada sekitar tahun 950 SM.
Perjalanan dan pertemuan antara Ratu Sheba dan Raja Sulaiman dikisahkan di epik Kebra Nagast, salah satu karya sastra Ethiopia, yang ditulis pada abad ke-14.

Dikisahkan pula Ratu Sheba memiliki anak laki-laki yang diberi nama Menelik dan bagaimana beberapa tahun kemudian Menelik pergi ke Jerusalem untuk menemui sang ayah, Raja Sulaiman.
Sulaiman ingin Menelik menetap di Jerusalem dan menggantikannya sebagai penguasa saat ia meninggal, namun Menelik lebih memilih kembali ke Aksum.
Sulaiman setuju dan memberi izin Menelik pulang dengan pengawalan satu kafilah Israel, satu orang di antaranya mencuri tabut, dengan mengganti tabut asli dengan yang palsu.
Ketika Menelik mengetahuinya, ia setuju tabut ini tetap berada di Ethiopia, karena meyakini sebagai kehendak Tuhan.
(Salman Mardira)