Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhat WN Australia Terjebak di Negara Orang, Sampai Kapok Nikah di Luar Negeri

Lina Sharfina , Jurnalis-Rabu, 15 September 2021 |20:01 WIB
Curhat WN Australia Terjebak di Negara Orang, Sampai Kapok Nikah di Luar Negeri
Ilustrasi (Foto: NCA NewsWire/Dan Peled)
A
A
A

Beberapa warga Australia bahkan telah membawa kasus mereka ke PBB, yang pada bulan April memutuskan bahwa negara yang bersangkutan harus memfasilitasi sekaligus memastikan kembalinya warga negara yang terdampar di negara orang.

Susan Jagoe asal Melbourne, termasuk di antara mereka yang tidak bisa pulang. Dia pindah ke Jakarta bersama suami dan dua anaknya, yang berusia 8 dan 6 tahun, pada Januari 2020. Kedua anaknya adalah pemegang paspor ganda.

Baca juga: Siap Buka Penerbangan Internasional, Maskapai Ini Persoalkan Aturan Karantina

Susan Jagoe dan Keluarga

(Foto: Dok. Pribadi/Susan Jagoe)

“Saya biasanya mengunjungi keluarga setiap tahun tetapi tidak sejak Desember 2019,” kata Jagoe.

“Saya pikir jika kami duduk, semuanya akan membaik, tetapi hampir dua tahun lebih buruk dari sebelumnya. Harga tiket pesawat sangat langka dan berkisar antara USD30 ribu atau Rp427 juta hingga USD60 ribu atau sekitar Rp854 juta per orang sekali jalan sejak pembatasan diberlakukan dan Singapura menghentikan transit dari Indonesia,” ungkapnya.

“Ibuku baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-84. Aku hanya ingin melihatnya untuk Natal. Saya tidak akan pernah merekomendasikan (Anda) jatuh cinta dan menikah di luar negeri. Saya hanya berharap kita semua tinggal di satu tempat. Saya merasa sangat tercabik-cabik," tutupnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement