SAIPUL Jamil resmi menghirup udara bebas, Kamis (2/9/2021). Di depan gedung penjara, Bang Ipul, sapaan akrabnya, mengaku trauma dipenjara dan berharap agar kehidupannya yang baru bisa lebih baik dari sebelumnya.
"(Trauma) Pastilah. Yang jelas, ini pengalaman hidup dan sejarah hidup. Jadi, siapa sih yang pengen masuk penjara," ungkap Saipul Jamil sembari memegang bucket bunga yang diberikan teman padanya.
"Saya juga kalau bisa, hidup enggak ada tuh melalui seperti ini (masuk penjara), tapi takdir bilang saya harus masuk sini. Mau enggak mau. (Tapi) Banyak ilmu yang saya dapat di sini," lanjutnya.
Baca Juga : Jika Saipul Jamil Eksis Lagi, Apakah Trauma Korban Pencabulannya Akan Bangkit?
Di kesempatan itu Saipul Jamil juga menyarankan kepada masyarakat agar lebih waspada pada setiap orang. Sebab, tidak ada yang bisa jamin apakah itu teman atau musuh.
"Jadi buat temen temen, hati hati, berbijaklah. Pokoknya harus waspada. Kita enggak tahu di mana ada musuh kita enggak tahu. Bisa jadi teman yang dianggap baik, ternyata dia adalah musuh kita. Jadi yasudahlah," sarannya.
Sementara itu, Psikolog Klinis Meity Arianty mengatakan bahwa seharusnya Bang Ipul lebih trauma lagi pada perbuatannya di masa lalu. "Sebab, itu yang membuatnya masuk ke penjara, bukan momen di penjaranya," katanya pada MNC Portal melalui pesan singkat, Jumat (3/9/2021).