SELAMA masa pandemi Covid-19, berbagai macam pengobatan dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien. Salah satu caranya adalah menggunakan berbagai macam obat yang dipercaya dapat mengobati Covid-19 dan ventilator.
Namun belum lama ini beredar kabar di media sosial yang mengatakan bahwa penggunaan obat dan ventilator pada pasien Covid-19 selama ini salah. Lantas apakah hal tersebut benar atau hanyalah hoax semata?
Merangkum dari laman Instagram @dr.fajriadaai, Rabu (1/9/2021), Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Addai, memastikan kabar tersebut adalah tidak benar atau hoax.
Faktanya, obat serta ventilator yang digunakan pada pasien Covid-19 adalah salah satu upaya yang dilakukan agar kondisi penyakit pasien membaik. Intervensi tersebut aman apabila dilakukan dalam pengawasan tenaga kesehatan (nakes).
Baca Juga : Cek Fakta: Varian Delta Covid-19 Disebut Berasal dari Radiasi Jaringan 5G
Lebih lanjut, hoax tersebut menyebutkan bahwa obat yang digunakan pada pasien Covid-19 hanya akan memberi dampak buruk pada tubuh, khususnya pemberian antibiotik.
Faktanya obat-obatan yang diberikan sejak awal pandemi adalah obat lama yang secara teori bermanfaat pada pasien Covid-19. Hal ini dilakukan sambil menunggu pengembangan obat baru yang membutuhkan waktu.
Berdasarkan penelitian yang ada saat ini, antibiotika sudah tidak lagi digunakan pada pasien Covid-19. Kecuali pada pasien dengan infeksi sekunder dan hal ini dinilai dokter berdasarkan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang lainnya.
(Helmi Ade Saputra)