Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dokter Reisa Bantah 6 Hoaks Seputar Covid-19, Salah Satunya Vaksin Berisi Chip

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 28 Agustus 2021 |20:10 WIB
Dokter Reisa Bantah 6 Hoaks Seputar Covid-19, Salah Satunya Vaksin Berisi Chip
Dokter Reisa Broto Asmoro. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
A
A
A

JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa Broto Asmoro membantah sejumlah hoaks yang beredar di masyarakat seputar vaksin dan covid-19. Apa saja berita bohong tersebut? Berikut beberapa di antaranya.

Baca juga: Dokter Reisa Ungkap Alasan Anak Minimal Berusia 12 Tahun Bisa Divaksin 

1. Hoaks vaksin covid-19 berisi chip

Dokter Reisa mengatakan, salah satu hoaks itu adalah keberadaan chip yang disuntikkan ke tubuh melalui vaksin covid-19.

"Jadi ini mitos yang banyak banget berkembang karena pada tidak paham isi vaksin itu sebenarnya apa. Sebenarnya isi vaksin itu, mau itu vaksin buatan Amerika, Eropa, China, itu semuanya punya standar internasional yang sama," jelas Dokter Reisa Reisa dalam bincang virtual, Jumat 27 Agustus 2021, seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa vaksin hanya berisi komponen virus serta bahan-bahan yang membuat vaksin awet di dalam tubuh. "Jadi tidak ada tuh isi chip segala macam," tegas dia.

Ilustrasi hoaks. (Foto: Okezone)

2. Hoaks merokok menangkal virus corona

Berikutnya hoaks tentang merokok dapat menangkal virus corona. Dokter Reisa menegaskan hal itu tidak benar. Dia mengatakan bahwa merokok justru memperburuk kesehatan tubuh, terlebih lagi jika terinfeksi covid-19.

Merokok, kata dia, juga berpotensi menularkan droplet ke lingkungan sekitar, apalagi jika dilakukan di ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara bagus. Hal itu membuat virus bertahan di udara serta berpotensi terhirup oleh orang lain.

Baca juga: Dokter Reisa: Terima Kasih yang Sudah Divaksin, Semoga Tuhan Lindungi Kita Semua 

3. Hoaks anak-anak kebal covid-19

Dokter Reisa juga membantah hoaks yang menyebut anak-anak kebal covid-19. Dia mengatakan bahwa tingkat kematian anak-anak karena covid-19 di Indonesia justru tergolong tinggi.

"Jadi jangan salah kaprah, anak-anak ini bukan berarti kebal dan justru malah kita harus bersedih karena di Indonesia ini tingkat kematian anak karena covid-19 ini tinggi sekali dibanding negara lainnya. Jadi kita harus hati-hati ekstra jaga anak-anak, ajarkan mereka protokol kesehatan 3M," imbaunya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement