Oleh sebab itu, pentingnya dukungan untuk segala pihak dalam pengobatan dan terapi penderita fetish. Justru ketika banyak pihak menghakimi pengidap fetish, kelainannya justru bertambah sulit untuk disembuhkan.
"Mereka sebenarnya butuh bantuan kita untuk penyembuhan, sehingga jangan malah dihakimi karena sebenarnya mereka justru pengen yang normal, siapa yang enggak mau normal," jelasnya.
"Kita harus melihat solusinya dari situ melihat dari berbagai kacamata, karena ketika orang mengalami gangguan (fetish) dia tidak memilih untuk mengalami gangguan, kalau dia bisa normal saya kenapa memilih gangguan itu yang harus kita camkan di situ," pungkasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)