MASTERCHEF Indonesia (MCI) Season 8 Episode 17 menjadi momen manis bagi Adi. Meski sempat digertak oleh Chef Juna, Adi berhasil membuktikan julukan 'Lord' tak sembarangan disematkan kepadanya.
Chef Juna menggertak Adi karena terlalu overrated. Dijuluki 'Lord' dan 'Time Controller', Adi belum pernah memenangkan challenge sekalipun. Namun, akhirnya Adi untuk pertama kalinya berhasil memenangkan challenge pertama di momen yang cukup genting yakni di babak 6 besar.
Presentasi Buruk Rupa tapi Rasa Enak Sekali

Usai menyelesaikan tantangan selama 60 menit, seluruh peserta diminta untuk mempresentasikan hasil masakannya di hadapan para juri. Adapun Lord Adi menghidangkan menu Rice Putu with Lamb Curry Masala.
Baca Juga : MasterChef Indonesia, Lord Adi Rayakan Kemenangan Pertama di Galeri
Mendapat giliran presentasi kedua setelah Jesselyn, Lord Adi pun sempat tidak yakin terhadap hasil masakannya yang menurutnya, plating nya berantakan. Benar saja, hal tersebut langsung menjadi sorotan ketiga juri.

Namun usai mencicipi masakan peserta yang berasal dari Tanah Datar, Sumatera Barat tersebut, seluruh juri kompak memuji masakan Pak Adi!
“Your Masala is really good, tapi maybe Putu is not. Lebih padat, lebih berbentuk, kalau begini jadi seperti dedek” , komentar Chef Juna.

Setali dengan Chef Juna, Chef Renatta pun mengomentari rasa dan plating dari kondimen Putu milik Pak Adi. “Curry nya enak, tasty, rasa kaldu nya dapet. Disini masalahnya Putu” ujar Chef Renatta.
Sedikit berbeda dengan kedua juri nya, Chef Arnold tampak tidak mempermasalahkan Putu. Ia malah fokus mengkritisi plating yang menurutnya sangat buruk rupa tersebut.
“Ugly dish , tapi dari buruk rupa itu rasa nya tasty. You need to work on your presentation” puji Chef Arnold sekaligus memberikan saran.