Dijelaskannya, konsep ini menggambarkan pengalaman multisensori, dengan menstimuli penggunaan indera-indera lain, sebagai pengganti indera pengelihatan yang hilang. Kemudian ada komposisi tekstur, bunyi-bunyian, bau, dan suara-suara sebagai pengarah saat pengunjung tunanetra datang ke galeri seni.
"Dengan adanya galeri seni ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru kepada penyandang tunanetra, untuk menegaskan kesetaraan bagi semua orang dan memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang mereka miliki" ujar Marietta.
Sementara itu, Jon Tan dari Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, mengapresiasi hasil karya Marietta. Ia menuturkan bahwa sang mahasiswa mengharumkan Indonesia, dengan mengalahkan 35.000 karya dari 13 negara lainnya.
“Selanjutnya bisa semakin banyak karya yang masuk dan muncul sebagai pemenang dari Indonesia,” ujarnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)