CANDI Ceto salah satu destinasi wisata keren di Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah. Terletak di lereng Gunung Lawu, kawasan situs ini menawarkan pemandangan alam yang indah dengan hawa sejuk, sehingga mampu menyedot banyak kunjungan wisatawan.
Namun, di balik keunikannya, Candi Ceto juga berbalut cerita mistis. Kerap dijadikan sebagai lokasi melepas kutukan atau ruwatan.
Baca juga: Uniknya Wisata Candi Sukuh, Ada Arca Erotis Simbol Seks
Berikut fakta-fakta menarik Candi Ceto :
Candi Hindu
Candi Ceto bangunannya bercorak Hindu dan peninggalan Kerajaan Majapahit pada abad ke-15.
Berdasarkan prasasti di bagian Candi Ceto, bangunan ini diperkirakan dibangun sekitar 1451 Masehi dan selesai pada 1475 Masehi.

Dikutip dari situs resmi Pemkab Karanganyar, hingga sekarang candi ini masih digunakan oleh penduduk setempat yang memeluk agama Hindu sebagai lokasi ibadah. Selain itu, penganut kepercayan Kejawen juga kerap melakukan pertapaan di candi ini.
Salah Satu Candi Tertinggi di Indonesia
Berada di ketinggian 1496 mdpl, Candi Keto menjadi salah satu candi tertinggi di Indonesia.
Baca juga: Gak Perlu ke Luar Negeri, Yuk Main Salju di Lawu Park Karanganyar!
Selain Candi Ceto, beberapa candi tertinggi di Indonesi ada kompleks Candi Dieng dengan ketinggian 2.000 mdpl, Candi Kethek 1.500 mdpl, dan Candi Sukuh 1.100 mdpl.
Dipugar 1970
Candi Ceto dipugar oleh asisten pribadi Presiden Soeharto Humardani, pada akhir 1970.
Pada pemugaran tersebut terdapat beberapa bangunan yang diubah, meski konsep punden berundak yang menjadi ciri khas di candi ini tetap dipertahankan.
Pemugaran ini dulu sempat mendapat banyak kritikan oleh arkeolog. Pasalnya, pemugaran tidak diikuti dengan studi yang mendalam.