Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasien Covid-19 di Rumah Harus Punya Inhaler Asma? Begini Kata Dokter

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 05 Juli 2021 |19:00 WIB
Pasien Covid-19 di Rumah Harus Punya Inhaler Asma? Begini Kata Dokter
Ilustrasi (Foto : Freepik)
A
A
A

Dokter Faheem Younus belum lama ini memberi perhatian pada pasien Covid-19 Indonesia yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Hal ini termasuk juga pasien Covid-19 yang sedang menjalani pengobatan di rumah.

Menurut dokter asal Amerika Serikat yang viral gara-gara cuitan berbahasa Indonesia itu, pasien Covid-19 yang tengah menjalani pengobatan di rumah perlu memiliki paracetamol, inhaler asma, dan obat tetes hidung.

Pakai Masker

Obat tersebut, kata dokter Faheem lebih dibutuhkan dan bermakna untuk pasien Covid-19 pengobatan di rumah ketimbang antibiotik, Ivermectin, seng, dan steroid.

"For my Indonesian friends, mengobati Covid-19 di rumah gunakan tab paracetamol untuk demam, Budesonide inhaler (inhaler asma) dua kali sehari, dan semprotan hidung Oxymetazoline (obat tetes hidung) untuk hidung tersumbat. Tidak perlu antibiotik, Ivermectin, seng, dan steroid," katanya di Twitter yang mendapat banyak perhatian netizen Indonesia.

Baca Juga : Dokter Faheem Younus: Susu Beruang Tak Miliki Peran Obati Covid-19

Cuitan dr Faheem ini mesti disikapi bijak oleh masyarakat. Sebab, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Tasykuru Rizqa, SpPD, untuk pasien isolasi mandiri tanpa gejala, tidak perlu sampai memiliki inhaler asma bahkan obat tetes hidung.

Inhaler Asma

"Ya, karena mereka pasien Covid-19 tanpa gejala jadi tidak diharuskan memiliki obat-obatan semacam itu. Begitu juga dengan mereka yang bergejala ringan dengan asumsi tanpa gejala," katanya saat webinar "COVID-19 MEROKET, RS OVERLOAD, MER-C BUAT PROGRAM ISOLASI MANDIRI TERPANTAU (ISOMANTAU)", Senin (5/7/2021).

Namun, obat-obatan seperti inhaler asma maupun obat tetes hidung mungkin diperlukan pada penanganan pasien di rumah sakit yang memang memiliki gejala. "Tapi, ini pun harus dilihat dari kondisi sakitnya si pasien dan kondisi itu yang akan menentukan tata laksana pengobatan terapi Covid-19 mereka," tambahnya.

Sementara itu, inhaler asma sendiri menurut hasil penelitian terbaru memiliki efek baik pada penanganan Covid-19. Bahkan, menurut laman Daily Mail, inhaler asma memberikan perbaikan pasien Covid-19 dalam 3 hari pengobatan. Karena itu, pemerintah Inggris memasukkan obat inhaler asma ke dalam daftar pengobatan Covid-19.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement