Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar dari Kasus Mas Anang, Batu Ginjal Sering Menyerang Pria Usia 30-50 Tahun

Pradita Ananda , Jurnalis-Rabu, 23 Juni 2021 |22:05 WIB
Belajar dari Kasus Mas Anang, Batu Ginjal Sering Menyerang Pria Usia 30-50 Tahun
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

MUSISI Anang Hermansyah diketahui mengidap batu ginjal, setelah adanya penyumbatan di saluran kencing sehingga terjadi pembengkakan. Bahkan, ketika buang air kecil air seninya pun mengeluarkan darah.

Istri Anang Hermansyah, Ashanty pun mengungkap penyebab suaminya terkena lantaran dia jarang minum air putih. Sebagaimana diketahui ginjal manusia berfungsi untuk membuang limbah dan cairan dari darah untuk membuat urin. Terkadang, ketika seseorang memiliki terlalu banyak limbah dan tidak cukup cairan dalam darah Anda, limbah ini dapat menumpuk dan menempel di ginjal.

Batu ginjal (Nefrolitiasis) merupakan salah satu penyakit ginjal akibat terbentuknya material keras menyerupai batu yang terdiri dari kristal dan matriks organik. Salah satu jenis batu ginjal berdasarkan letak dan bentuk batunya adalah staghorn stone (tanduk rusa).

Staghorn stone merupakan salah satu batu ginjal yang bentuknya menyerupai tanduk. Batu ginjal ini mempunyai cabang-cabang di pelvis renalis sampai mengenai dua atau lebih kaliks renalis, sehingga membentuk gambaran seperti tanduk rusa. Besar kecilnya batu ini tergantung dari ukuran ginjal.

Batu Ginjal

Umumnya, batu saluran kemih paling sering ditemukan oleh orang berusia 30 sampai 50 tahun. Penyakit ini umumnya lebih sering menyerang laki-laki. Jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.

Dokter Spesialis Urologi Ponco Birowo menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal. Seperti faktor genetik, kurang minum air putih, sering mengonsumsi makanan tinggi garam, mengonsumsi lemak hewani seperti jeroan dalam jumlah banyak, obesitas, hingga kurangnya intensitas olahraga.

"Umumnya pasien yang menderita batu ginjal tanduk rusa terjadi karena kekurangan cairan. Untuk itu, minum air putih sangat disarankan. Biasanya sekira 2-2.5 liter per hari atau disesuaikan dengan berat badan dan aktivitas," ujar dokter Ponco.

Batu ginjal tanduk rusa seringkali muncul apabila batu sudah berukuran besar dan tertahan dalam ginjal, berpindah ke dalam ureter, atau saat terjadi infeksi. Kondisi ini menimbulkan nyeri hebat yang disebut nyeri kolik ginjal.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement