Berdasarkan penelitian itu disimpulkan bahwa Vaksin Nusantara sampai saat ini keamanannya baik karena belum atau tidak ada KTD yang kategori berat atau serius.
Perlu diketahui, uji fase II ini juga memeriksa tiga formulasi yaitu 0,1 mikrogram; 0,3 mikrogram; dan 1,0 mikrogram.
"Ketiga dosis antigen protein-S yang dipakai dalam penelitian ini, ketiganya meningkatkan imununogenitas seluler. Dosis antigen protein-S minimal yang dapat memberikan imununogenitas seluler optimal adalah 0,1 mikrogram," pungkasnya.
Baca juga: Terawan Ditanya Kenapa Vaksin Nusantara Dianggap Bahaya, Jawabannya Mengejutkan!
(Hantoro)