ISTILAH VBAC atau Vaginal Birth After Caesarean mungkin pernah didengar oleh para bumil. Seperti apa sih syarat yang harus dipenuhi jika Anda ingin melahirkan normal setelah caesar ini?
Dituturkan Ahli Obgyn dr Nisa Fathoni SpOg, IBCLC, VBAC merupakan proses persalinan normal setelah operasi caesar. Namun jika ingin melakukan VBAC ada kriterianya.
Baca Juga:Wamenkes: Puncak Kasus Covid-19 Usai Lebaran Terjadi pada Pertengahan Juni
"VBAC harus direncakan ditolong spesialis kandungan dan faskes memadai," ungkap dr Nisa ditemui di tempat praktiknya di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Ditakutkan ada robekan rahim atau kalau ada risiko ini harus caesar kembali bisa masuk kamar operasi. Jika tidak berhasil, dalam 1 menit bisa perdarahan sampai 500 ml," lanjutnya.
Ya, dokter yang praktik di Brawijaya Hospital Saharjo ini juga menyebutkan sederet kriteria bila Anda ingin VBAC. Dia menjelaskan, berdasarkan jurnal, interval delivery time yang diperbolehkan saat VBAC, yaitu 18-24 bulan. Lalu Anda juga tidak pernah ada riwayat operasi di rahim sebelumnya, seperti miom atau operasi rahim sebelumnya vertikal.
Kemudian, indikasi operasi cesaer sebelumnya bukan karena panggul sempit, bayi tidak sungsang atau posisinya normal, progress persalinan sesuai, kondisi bawah rahim aman misal plasenta tidak menutupi jalan lahir.
Lebih penting lagi, bayi lahir harus cukup bulan yakni kisaran 38-40 minggu, ada kemajuan yang baik saat pembukaan, hingga kondisi bayi dalam keadaan tidak hidrosefalus dan ibu tak ada komplikasi seperti diabetes juga hipertensi.
"Bila semua kriteria terpenuhi, 60-70 persen VBAC ini aman," ujarnya.
Namun pas datang ke dokter dan minta melahirkan VBAC, maka dokter perlu tahu dan menentukan bisa atau tidaknya. Sebab, menurut pemilik klinik Halo Bayi ini, VBAC bisa dilakukan dengan sangat terencana.
(Helmi Ade Saputra)