Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jaga Imunitas Tubuh saat Lebaran, Yuk Batasi Konsumsi Garam

Antara , Jurnalis-Rabu, 12 Mei 2021 |04:04 WIB
Jaga Imunitas Tubuh saat Lebaran, Yuk Batasi Konsumsi Garam
Ilustrasi garam. (Foto: Vectorpocket/Freepik)
A
A
A

Secara khusus, para peneliti melihat konsentrasi garam yang tinggi menghambat sekelompok enzim yang menyebabkan mitokondria menghasilkan lebih sedikit ATP. Dengan lebih sedikit ATP (lebih sedikit energi), monosit matang menjadi fagosit yang tampak abnormal.

Menurut peneliti, fagosit yang tidak biasa ini lebih efektif dalam melawan infeksi. Namun, hal itu belum tentu baik, karena peningkatan respons kekebalan dapat menyebabkan lebih banyak peradangan dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Para peneliti kemudian melakukan beberapa percobaan pada manusia, yakni melibatkan para partisipan pria sehat yang mengonsumsi tablet suplemen garam setiap hari sebanyak 6.000 miligram (hampir tiga kali lipat jumlah yang disarankan) selama dua minggu.

Baca juga: Idul Fitri Jatuh 13 Mei 2021, Menag: Dari 88 Titik Pengamatan Tak Ada yang Melihat Hilal 

Dalam eksperimen lain, sekelompok peserta makan piza utuh dari restoran Italia. Hasilnya, setelah makan piza, yang mengandung 10.000 mg garam, mitokondria partisipan menghasilkan lebih sedikit energi. Tetapi efek ini tidak bertahan lama. Sekira 8 jam setelah partisipan makan piza, tes darah menunjukkan mitokondria mereka berfungsi normal kembali.

Tapi, tidak jelas apakah mitokondria terpengaruh dalam jangka panjang apabila seseorang secara konsisten makan makanan tinggi garam. Para peneliti berharap untuk memahami apakah garam dapat berdampak pada sel lain, karena mitokondria ada di hampir setiap sel di tubuh.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement