Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kampung Kumuh di Malang Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage Kekinian

Antara , Jurnalis-Senin, 10 Mei 2021 |09:00 WIB
Kampung Kumuh di Malang Disulap Jadi Destinasi Wisata Heritage Kekinian
Wisata heritage di Kampung Kayutangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang (Antara)
A
A
A

MENDENGAR kata kumuh, biasanya langsung terbayang sebuah kawasan (kampung) yang tidak tertata, tidak teratur, kotor, bahkan tidak sedikit yang beraroma kurang sedap.

Kondisi itu yang tergambar di kawasan Kampung Kayutangan di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur sebelum sebuah program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hadir di kampung tersebut.

Baca juga:  Ketika Lorong Tua yang Kumuh Disulap Jadi Kawasan Kekinian

Kini, kampung itu tidak lagi kumuh, tidak lagi kotor, dan tidak lagi tak tertata. Kampung itu kini menjelma menjadi sebuah kawasan yang "cantik", bahkan sejauh mata memandang, deretan hunian yang tertata apik di antara rumah-rumah berarsitektur kolonial Belanda terawat dengan baik, membuat mata enggan berpaling.

Kampung Kayutangan telah berubah signifikan, sekarang terlihat rapi, tertata dengan berbagai ornamen yang menggambarkan masa kolonial, bahkan kampung tersebut dilengkapi dengan hidrant, akses jalan yang bersih dengan spot-spot foto yang menarik.

Kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh dalam program Kota tanpa Kumuh (KOTAKU), yang diinisiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat Kampung Kayutangan menjelma menjadi objek wisata menarik dan mulai dilirik wisatawan, bahkan sebelum pandemi COVID-19 menjadi "jujugan" wisatawan asing yang ingin bernostalgia dengan suasana masa lalu.

Di Kampung Kayutangan ini terdapat cagar budaya yang dibangun sejak 1870 hingga 1920, masih berdiri kokoh, terawat dan tertata apik yang diselingi dengan spot-spot "cantik" yang sayang kalau dilewatkan, termasuk spot benda-benda antik rumah, tangga hingga keris.

Ada sekitar 22 bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda yang sampai saat ini masih berfungsi sebagai hunian maupun yang difungsikan sebagai tempat usaha. Wisatawan maupun pengunjung dapat melihat dan menikmati bangunan-bangunan yang indah dipandang mata ini, menonjolkan ciri khas kolonial Belanda.

Baca juga:  Sensasi Wisata Ngabuburit dan Buka Puasa di Alam Terbuka Naik Mobil Van Klasik

Program KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan pemerintah daerah (pemda) dalam mendorong dan memberdayakan warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya untuk infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.

Menurut Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Muhammad Reva Sastrodiningrat, Kampung Kauman merupakan salah satu kawasan kumuh yang ditata melalui Program KOTAKU. "Kawasan ini tidak sekadar kawasan kumuh, tetapi memiliki nilai artistik heritage yang indah serta potensi dalam meningkatkan pariwisata di Kota Malang,” ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement