KEJADIAN ini dialami oleh seorang pria bernama Donny Alfredo Kambayong. Donny yang lahir dan besar di Kalimantan Timur cukup mengetahui tentang perkara tentang hantu kuyang.
Kuyang sendiri dipercaya sebagai makhluk halus berwujud kepala dengan organ tubuh yang menggantung yang pada malam hari berkeliaran mencari mangsa yaitu darah bayi yang baru lahir, wanita yang baru melahirkan, wanita yang sedang hamil tua bahkan jika kuyang tidak menemukan wanita hamil atau bayi dia juga dapat menghisap darah menstruasi yang dibuang sembarangan.
Di Balikpapan, Kalimantan Timur tempat tinggal Donny merupakan daerah pinggiran kota yang masih banyak hutan, kebun, bukit dan hutan bakau. Sekarang hutan tersebut sudah banyak berkurang seiring pembangunan.
Baca juga: Tempat Wisata Paling Horor di Kalimantan, Kota Jin hingga Istana Kuyang
Menurutnya, di Balikpapan Timur ada tiga kampung yang reputasinya sudah terkenal sebagai “Sarang Kuyang”. Dan tempat tinggal Donny berada di antara 3 kampung tersebut.
“Saking terkenalnya reputasi negatif kampung ini, setiap wanita hamil dari luar kampung tidak akan berani menginjakkan kaki di tiga kampung ini,” ungkap Donny yang dikutip dari situs Quora, Sabtu.
Waktu Donny masih duduk di Sekolah Dasar, ia dan teman-temannya sering bertukar cerita mengenai hantu Kuyang yang sering menampakkan dirinya baik di desanya maupun desa sebelah.
“Biasanya anak dari kampung X yang akan jadi narasumber karena di kampungnya cerita seputar kuyang sudah menjadi rahasia umum dan jadi makanan sehari-hari. Seiring saya tumbuh besar, saya berfikir bahwa cerita-cerita teman SD saya itu hanyalah mitos dan isapan jempol belaka layaknya cerita hantu di WC sekolah ataupun cerita horror khas bocah SD lainnya,” ungkapnya.
Meski awalnya menolak mentah-mentah, namun Donny akhirnya mengalami dan menyaksikan sendiri kejadian di luar nalar tersebut. Beberapa kejadiannya diantaranya yaitu ada suami istri perantau dari Jawa yang mengontrak dikampung Donny. Saat itu istrinya sedang hamil namun tetap harus bekerja sebagai SPG di Mall.
Baca juga: Serunya Liburan di Kepulauan Derawan, Berenang Bareng Hiu hingga Menikmati Labuan Cermin
Sebenarnya warga kampung sudah memperingati agar tidak sering pulang malam apalagi sendirian tapi dia tidak menghiraukannya. Sampai suatu malam wanita tersebut harus pulang lewat jam 11 malam dan melewati kebun kelapa sebagai jalan pintas. Keesokan paginya dia mendapati perutnya sudah kempes seperti biasa dan setelah diperiksa tidak ada janin didalamnya.
“Ada juga seorang ibu hamil yang kebetulan kakak ipar teman saya. Dia pergi untuk berbelanja di pasar malam yang diadakan di lapangan kampung Y. Tiba-tiba ada seorang nenek asing datang mengelus perutnya sambil bertanya berapa bulan usia kandungannya,” kata Donny.