Saat anak belajar puasa, maka orangtua harus mendukungnya dengan memberitahu nilai-nilai dari puasa itu sendiri. Jika si anak belum masuk masa pubertas, tidak boleh juga melarang dia ketika ingin makan karena belum masuk dalam kelompok wajib menjalankan ibadah puasa.
Ya, anak-anak yang sudah belajar puasa diharapkan siap menjalani puasa dari sahur hingga maghrib saat baliq nantinya. Menjadi persoalan sekarang adalah banyak anak-anak yang saat berpuasa mengeluh lemas.
Apakah ada solusi untuk mengatasi keluhan tersebut?
1. Pastikan jam tidur anak tercukupi

Jadwal tidur anak akan terganggu jika dia belajar puasa. Hal ini karena adanya waktu makan sahur di tengah malam yang biasanya di waktu tersebut si anak masih terlelap.
Supaya tidak menganggu jam tidurnya, menurut Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital, dr Desy Dewi Saraswati, Sp.A, usahakan si anak tidur jam 8 malam.
"Coba ajak si anak tidur lebih awal, jika biasanya jam 9 malam, saat Ramadhan seperti sekarang ini minta ke si anak tidur jam 8 malam. Waktu tidur yang lebih awal membuat anak akan lebih mudah bangun saat sahur dan tidak membuatnya lemas di pagi harinya," terang dr Desy dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, belum lama ini.
2. Bangunin sahur jangan terlalu pagi

Kalau menurut Dokter Spesialis Anak Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Ayi Dilla Septarini, Sp.A, di waktu sahur, orangtua jangan bangunkan anak terlalu pagi. "Ya, sebisa mungkin si anak banguninnya di 30 menit menjelang Imsak saja. Ini pun akan membantu si anak tetap mendapatkan jam tidur yang cukup dan tidak membuatnya gusar saat sahur," tambahnya.
3. Sahur jangan makan sembarangan
Supaya si anak kuat belajar puasa, usahakan orangtua untuk memberikan makanan saat sahur berupa makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah. "Makanan jenis ini dapat mempertahankan kadar gula darah lebih lama, artinya rasa kenyangnya lebih lama," ungkap dr Ayi.
Contoh makanan dengan IG rendah adalah beras merah, ubi, kacang hijau, roti gandum, apel, jeruk, pisang, dan oatmeal.
"Selain itu, anak juga butuh asupan protein hewani atau nabati, lemak, dan serat sehingga dapat mempertahankan rasa kenyangnya lebih lama. Jangan lupa juga minum air putih yang cukup, ya," sambungnya.