PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar, Sumatra Barat mengusulkan cagar budaya Benteng Van der Capellen menjadi museum situs Benteng Van Der Capellen sehingga keberadaannya dapat menjadi wadah edukasi bagi generasi muda ke depannya.
"Kita berharap potensi sejarah yang dimiliki Benteng Van Der Capellen dimanfaatkan secara maksimal, sehingga keberadaannya dapat menjadi wadah edukasi bagi generasi muda ke depannya," kata Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian.
Ia mengatakan, tahap pengusulan menjadi museum Van der Capellen tersebut sudah direncanakan dalam waktu yang lama bahkan final rencana induknya telah diselesaikan semenjak 2013 oleh Kemendikbud RI.
Pihaknya juga telah memahami teknis terkait revitalisasi Benteng Van Der Capellen karena bangunan itu juga ditetapkan sebagai situs Cagar budaya.
Baca juga: Benteng Keraton Buton, Destinasi Wisata Andalan Kota Baubau
"Kita telah pahami penjelasannya secara teknis terkait revitalisasi Benteng Van Der Capellen, untuk itu Pemerintah Kabupaten Tanah Datar segera menindaklanjutinya persiapan secara internal guna percepatan terwujudnya museum aitus Benteng Van der Capellen," katanya.
Menurutnya, Benteng Van der Capellen adalah sebuah bangunan yang telah berdiri antara tahun 1822-1826 dan menjadi salah satu bukti sejarah zaman penjajahan kolonial di Tanah Datar.
Bangunan yang bertempat di Nagari Beringin, Kecamatan Lima Kaum itu dulu difungsikan sebagai benteng pertahanan tentara kolonial.
Saat ini bangunan tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya sejak 2010 dan difungsikan menjadi kantor di Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Parpora).