Solusi yang ditawarkan Prof Aryono adalah orangtua harus menambahkan menu karbohidrat ke piring anak bukan hanya nasi.
"Jadi ada kombinasi menu di piring si kecil, misalnya kacang-kacangan yang memiliki sifat tidak mudah dicerna yang berarti akan lama ada di perut dan rasa laparnya jadi bisa lebih lama munculnya," saran dia.
Ada karbohidrat lain yang bisa dijadikan referensi supaya si kecil tidak bosan hanya makan satu atau dua jenis panganan saja. "Karbohidrat lain yang bisa dijadikan pilihan adalah roti atau ubi-ubian," pungkasnya.
(Hantoro)