Bahkan benua Asia menyumbang sampah elektronik paling banyak yaitu sejumlah 25 juta ton.
Jika tidak ditangani dengan benar, sampah elektronik ini dapat mencemari lingkungan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).
Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa lembaga yang menerima sampah elektronik untuk didaur ulang atau didonasikan ke orang yang membutuhkan .
Menurut unggahan Instagram resmi @kemenkominfo masyarakat Indonesia bisa mendonasikan lewat lembaga Donasi Barang, Ewasterj, atau Waste 4 Change.
Jadi, jangan sembarangan membuang sampah elektronik, ya. Siapa tau masih bisa berguna untuk digunakan orang lain yang lebih membutuhkan.
(Dyah Ratna Meta Novia)